Rabu, 14 September 2011

Blessing in Disgue

Seorang lelaki mengontrak sebuah rumah. ketika ditempati, kayu-kayu atap umah itu ternyata sering berkelotak. Lelaki itu lalu menyampaikan masalah ini kepada pemiliknya. Si pemilik berkata, "Jangan takut, karena kayu-kayu itu sedang bertasbih kepada Allah." Si lelaki pun berseloroh, "Bukan takut. Aku hanya khawatir kayu-kayu itu diambil oleh Sang Maha Kuasa, lalu bersujud kepadaku.

Kisah di atas menginspirasi kita untuk mengubah kesulitan hidup menjadi hal-hal jenaka. Jika ridha Allah tujuan kita, maka ada banyak cara untuk senantiasa bahagia. Dengan gaya tuturnya yang ringkas dan renyah, buku ini mengajak Anda berburu kearifan dari satu negeri ke negeri lain, dari masa ke masa. Sepulang dari perburuan, Anda insya Allah kian:

  1. Teguh menatapi tujuan hidup sehingga tak pernah lari dari kenyataan, bahkan mampu berucap "Selamat Datang Bencana!"
  2. Mampu merasakan musibah tak terperi sebagai nikmat tiada tara yang patut disyukuri.
  3. Terampil mengisi hari dengan kegembiraan menjemput rahmat Allah dalam setiap keadaan.
  4. Tangkas mengusir rasa bosan dengan hal-hal yang bermanfaat.
  5. Waspada terhadap rasa putus asa dan menghindar dari hal-hal yang sia-sia.
  6. Gemar mendoakan diri agar terhindar dari perkara-perkara sulit, kesempitan rezeki, duka cita, atau cekaman ketakutan
Download e-book klik di sini

Blog Advertising

Tidak ada komentar:

Posting Komentar